Sabtu, 12 Mei 2012

Budidaya ayam pedaging yang banyak menghasilkan keuntungan
Dalam perkembangannya saat ini,kebutuhan tingkat konsumsi ayam pedaging sangat meningkat.dengan meningkatnya kebutuhan tersebut,maka banyak sekali peluang keuntungan dari budidaya & penjualannya.
atrikel ini disusun untuk memandu anda yang ingin melirik potensi beternak ayam....berikut kami jabarkan tekniknya :



Persiapan Sarana dan Prasarana

1. Kandang
Persyaratan untuk membuat kandang yang ideal dalam usaha ternak ayam
pedaging antara lain :
* temperatur berkisar antara 32,2-35 ÂșC,
* kelembaban berkisar antara 60-70%, penerangan/pemanasan kandang
sebaiknya sesuai dengan aturan yang ada,
* tata letak kandang sebaiknya diatur menghadap sinar matahari pagi dan
tidak melawan arah mata angin kencang, model kandang disesuaikan
dengan kebutuhan dan biaya,
* kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang terpenting
kuat, bersih dan tahan lama,
* Disarankan kepadatan ayam broiler 10 ekor/ m2.
2. Peralatan
1. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter sebaiknya dalam keadaan kering. Sebaiknya tidak
ada atap yang bocor sehingga air hujan tidak masuk meskipun angin
kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dibuat dari campuran
kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil
serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit
padi/sekam.
2. Indukan atau brooder
Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan
1-3 m dengan alat pemanas di tengah. Fungsi brooder seperti induk
ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika baru menetas.
3. Tempat makan, minum dan tempat grit (bila perlu)
Tempat makan dan minum yang tersedia harus cukup. Bahannya
terbuat dari bambu, alumunium atau apa saja yang kuat, tidak bocor
dan tidak berkarat. Sedangkan tempat grit menggunakan kotak khusus.
Alat-alat rutin
Alat-alat rutin yang disediakan misalnya alat kesehatan ayam seperti: suntikan,
gunting operasi, pisau potong untuk operasi kecil, dan lain-lain.
II. Pemeliharaan
1. Persiapan Day Old Chick atau anak ayam (DOC) sebelum Masuk Kandang
a) Siapkan kandang yang sudah di sterilkan berikut peralatannya.
b) Catat kondisi DOC.
c) Seleksi DOC jika diperlukan.
d) Hitung DOC pada saat di masukan /dipindahkan ke kandang.
e) Setelah DOC masuk ke dalam kandang indukan, segera berikan air minum
dengan penambahan Saputra nutrient Liquid dan garam sesuai dengan
dosis :
1 ml PONTI Poultry + 1 Liter air Minum
Berikan secara terus menerus sampai umur 2 atau 3 hari.
2. Ayam yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Sehat dan tidak memiliki cacat fisik.
b. Anak ayam dari bibit atau strain unggul.
c. Tidak ada tinja yang menempel di duburnya.
d. Bibit berasal dari Breeding Farm & hatchery yang terbaik.
e. Ukuran badan normal dengan berat antara 40-45 gram.
f. Anak ayam (DOC) dikemas dalam kotak karton yang di segel dengan
kapasitas ± 100 ekor perbox.
IV. WAKTU APLIKASI PRODUK
1. Pemberian Pakan
Pemberian pakan ayam ras broiler ada 3 fase, yaitu :
1. Fase Starter
Berikan pakan Broiler Complit Crumble starter untuk ayam berumur
1hari – 28 hari.
2. Fase Finisher
Berikan Pakan Broiler Complit crumble finisher untuk ayam berumur 28
hari – Panen.
3. Fase Starter dan Finisher
Berikan pakan broiler complit crumble langsung dari fase starter ke fase
finisher untuk ayam berumur 1 hari - Panen.
NB : Sebaiknya tempat pakan jangan sampai kosong, pakan diberikan
secara terus menerus (adlibitum),
2. Pemberian minum
Minum diberikan dengan penambahan PONTI Poultry & Cattle
dengan Aplikasi sbb:
* Setelah DOC masuk kandang indukan segera berikan air minum dengan
penambahan PONTI sesuai dgn dosis sbb :
1 ml Ponti + 1 liter air minum
Berikan secara terus menerus sampai umur 4 atau 7 hari.
* 1,5 ml PONTI + 1 liter air minum
Berikan setiap hari sampai panen.
3. Pemeliharaan Kandang
1. Lingkungan pada areal peternakan sebaiknya diperhatikan tingkat
kebersihannya, karena hal ini merupakan salah satu usaha untuk
pencegahan terhadap penyakit.
2. Bangunan kandang dijaga dengan baik, apabila ada kerusakan sebaiknya
segera diperbaiki sehingga daya guna kandang dapat berfungsi secara
maksimal.
3. Tempat pakan & minum harus selalu dibersihkan.
V. FAKTOR KONDISI
Faktor yang paling mempengaruhi keberhasilan produksi dalam budidaya ayam
broiler adalah sebagai berikut :
* Saat aplikasi, sebaiknya pemberian PONTI jangan melebihi standar yang
ditentukan.
* Tempat minum dan makan harus dijaga kebersihannya, hal ini dilakukan untuk
menghindari kontaminasi mikroba yang merugikan.
* Alas lantai / litter yang basah dan memiliki bau yang menyengat sebaiknya segera
diganti atau ditambah.
* Pada saat budidaya, ayam broiler sebaiknya diperlakukan dengan telaten dan
penuh kesabaran.

NB : ponti adalah semacam cairan penhasil nutrisi atau peningkat hormon (atau bisa menggunakan yang lain)

Tidak ada komentar:

banner iklan